Tempat Mengolah Ide, dan Referensi Memulai Penelitian

loading...

Breaking

Terimaskasih telah mengunjungi situs kami, jangan lupa tinggalkan komentar, jika ada kesulitan mendownload file bisa isi pesan anda dalam kolom KONTAK di bawah atau WA di 082248588847 --Jangan Lupa Ikuti/Subcribe Untuk Mendapat Update Terbaru--

Friday 10 March 2017

Arti & Teori Dasar Kerangka Berfikir

Definisi Kerangka Pikir & 
Cara Menyusun Kerangka Berpikir Penelitian  






Suriasumantri, 1986 dalam (Sugiyono, 2009:92) mengemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan  hipotesis. Kerangka pemikiran merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan. Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan ilmuwan, adalah alur-alur pemikiran yang logis dalam membangun suatu berpikir yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis. Jadi kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara variabel penelitian. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

A.    Definisi Kerangka Pikir
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan bahwa “Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan.”
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen, bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu diikutkan. Pertautan antar variabel tersebut tersebut selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian yang didasarkan pada kerangka berpikir.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka berpikir. Kerangka berpikir pada umumnya hanya diperuntukkan pada jenis Penelitian Kuantatif. Untuk Penelitian Kualitatif kerangka berpikirnya terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis. Sedangkan untuk Penelitian Tindakan Kelas kerangka berpikirnya terletak pada refleksi, baik pada peneliti maupun pada partisipan. Hanya dengan kerangka berpikir yang tajam yang dapat digunakan untuk menurunkan hipotesis.
Kerangka berpikir menerangkan :
1.      Mengapa penelitian dilakukan?
Penelitian dilakukan untuk mencari suatu kebenaran dari data atau masalah yang ditemukan. seperti, membandingkan hasil penelitian yang telah ada dengan penelitian yang sedang atau yang akan dilakukan, membantah atau membenarkan hasil penelitian sebelumnya, atau menemukan suatu kajian baru (ilmu baru) yang akan digunakan dalam menjawab masalah-masalah yang ada.
2.      Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Proses penelitian dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan yang akan diperlukan, ada yang melakukan penelitian dengan metode sampling, olah literarute (studi pustaka), studi kasus dan lain sebagainya.
3.      Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Apa yang akan di peroleh dari sebuah penelitian tergantung dari pemikiran yang sebelumnya tercantum dalam kerangka pemikiran, walaupun secara umum tidak semuanya apa yang di inginkan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan sebelumnya.
4.      Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas kita bisa kembali ke point satu “mengapa penelitian itu dilakukan”? yakni untuk mencari kebenaran akan sesuatu masalah yang kontroversi di kalangan masyarakat atau untuk membantah opini atau mitos yang tersebar sejak turun-temurun. Pada intinya hasil penelitian yang diperoleh seharusnya bermanfaat bagi banyak kalangan masyarakat, sehingga penelitian itu tidak di anggap sia-sia.
Penyusunan kerangka berpikir menurut Sugiyono (2011:62)
1.        Menetapkan variabel yang diteliti
2.        Membaca buku dan hasil penelitian
3.        Mendeskripsikan teori dan hasil penelitian
4.        Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
5.        Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
6.        Sintesa kesimpulann
7.        Kerangka berpikir
8.        Hipotesis
Contoh: yang akan diteliti adalah masalah Prestasi belajar dalam hubungannya dengan Gaya Belajar, maka penyajiannya dimulai dari Prestasi belajar lalu dikaitkan dengan teori Belajar Keterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian terdahulu yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Pada bagian akhir kerangka berpikir umumnya disajikan hubungan antara keseluruhan variabel dilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan antar variabel penelitian.
B.     Bagaimanakah Menyusun Kerangka Berpikir Penelitian?
Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian) atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif, sangat menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara keseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka berpikir, peneliti dapat menjelaskan secara komprehensif variabel-variabel apa saja yang diteliti dan dari teori apa variabel-variabel itu diturunkan, serta mengapa variabel-variabel itu saja yang diteliti.
Uraian dalam kerangka berpikir harus mampu menjelaskan dan menegaskan secara komprehensif asal-usul variabel yang diteliti, sehingga variabel-variabel yang tercatum di dalam rumusan masalah dan identifikasi masalah semakin jelas asal-usulnya. Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran berisi: (1) Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoretik dan atau hasil penelitian yang relevan. (2) Kerangka logika (logical construct) yang mampu menunjukan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yang menyatakan hubungan-hubungan variabel penelitian atau merupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini terbentuklah hipotesis. Dengan demikian, uraian atau paparan yang harus dilakukan dalam kerangka berpikir adalah perpaduan antara asumsi-asumsi teoretis dan asumsi-asumsi logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabel-variabel yang diteliti serta bagaimana kaitan di antara variabel-variabel tersebut, ketika dihadapkan pada kepentingan untuk mengungkapkan fenomena atau masalah yang diteliti.
Di dalam menulis kerangka berpikir, ada tiga kerangka yang perlu dijelaskan, yakni: kerangka teoritis, kerangka konseptual, dan kerangka operasional. Kerangka teoritis atau paradigma adalah uraian yang menegaskan tentang teori apa yang dijadikan landasan (grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka konseptual merupakan uraian yang menjelaskan konsep-konsep apa saja yang terkandung di dalam asumsi teoretis yang akan digunakan untuk mengabstraksikan (mengistilahkan) unsur-unsur yang terkandung di dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan di antara konsep-konsep tersebut. Kerangka operasional adalah penjelasan tentang variabel-variabel apa saja yang diturunkan dari konsep-konsep terpilih tadi dan bagaimana hubungan di antara variabel-variabel tersebut, serta hal-hal apa saja yang dijadikan indikator untuk mengukur variabel-variabel yang bersangkutan.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka dalam menyusun kerangka berpikir kita harus memulainya dengan menegaskan teori apa yang dijadikan landasan dan akan diuji atau digambarkan dalam penelitian kita. Lalu dilanjutkan dengan penegasan tentang asumsi teoretis apa yang akan diambil dari teori tersebut sehingga konsep-konsep dan variabel-variabel yang diteliti menjadi jelas. Selanjutnya, kita menjelaskan bagaimana cara mengoperasionalisasikan konsep atau variabel-variabel tersebut sehingga siap untuk diukur. Walaupun dalam kerangka berpikir itu harus terkandung kerangka teoretis, kerangka konseptual, dan kerangka operasional, tetapi cara penguraian atau cara pemaparannya tidak perlu kaku dibuat per sub bab masing-masing. Hal yang penting adalah bahwa isi pemaparan kerangka berpikir merupakan alur logika berpikir kita mulai dari penegasan teori serta asumsinya hingga munculnya konsep dan variabel-variabel yang diteliti.
Agar peneliti benar-benar dapat menyusun kerangka berpikir secara  ilmiah (memadukan antara asumsi teoretis dan asumsi logika dalam memunculkan variabel) dengan benar, maka peneliti harus intens dan eksten menelurusi literatur-literarur yang relevan serta melakukan kajian terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, sehingga uraian yang dibuatnya tidak semata-mata berdasarkan pada pertimbangan logika. Untuk itu, dalam menjelaskan kerangka teoretisnya, peneliti mesti merujuk pada literatur atau referensi serta laporan-laporan penelitian terdahulu. Selanjutnya secara sederhana penyusunan kerangka berpikir dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1.      Menentukan  paradigma atau kerangka teoretis yang akan digunakan, kerangka konseptual dan kerangka operasional variabel yang akan diteliti.
2.      Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai hubungan antarvariabel penelitian. Tahapan berpikir deduktif meliputi tiga hal yaitu: (a) Tahap penelaahan konsep (conceptioning), yaitu tahapan menyusun konsepsi-konsepsi (mencari konsep-konsep atau variabel dari proposisi yang telah ada, yang telah dinyatakan benar). (b) Tahap pertimbangan atau putusan (judgement), yaitu tahapan penyusunan ketentuan-ketentuan (mendukung atau menentukan masalah akibat pada konsep atau variabel dependen). (c) Tahapan penyimpulan (reasoning), yaitu pemikiran yang menyatakan hal-hal yang berlaku pada teori, berlaku pula bagi hal-hal yang khusus.
3.      Memberikan argumen teoritis mengenai hubungan antar variabel yang diteliti. Argumen teoritis dalam kerangka pemikiran merupakan sebuah upaya untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah. Dalam prakteknya, membuat argumen teoritis memerlukan kajian teoretis atau hasil-hasil penelitian yang relavan. Hal ini dilakukan sebagai petunjuk atau arah bagi pelaksanaan penelitian. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, oleh karena argumen teoritis sebagai upaya untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah, maka hasil dari argumen teoritis ini adalah sebuah jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian. Sehingga pada akhirnya produk dari kerangka pemikiran adalah sebuah jawaban sementara atas rumusan masalah (hipotesis).
4.      Merumuskan model penelitian. Model adalah konstruksi kerangka pemikiran atau konstruksi kerangka teoretis yang diragakan dalam bentuk diagram dan atau persamaan-persamaan matematik tertentu. Esensinya menyatakan hipotesis penelitian. Sebagai suatu kontruksi kerangka pemikiran, suatu model akan menampilkan: (a) jumlah variabel yang diteliti, (b) prediksi tentang pola hubungan antar variabel, (c) dekomposisi hubungan antar variabel, dan (d) jumlah parameter yang diestimasi.
Akhirnya, semoga artikel diatas dapat bermanfaaat khususnya bagi calon peneliti studi ilmiah. Semoga sukses dan selamat berjuang!
                                                                                                           
                                                Ditulis Ulang Oleh: Andy Saiful Musthofa (Asfa)
Diposting di : https://dapur-skripsi.blogspot.com    dan
                       https://saifedia.blogspot.com

                                                                               
Sumber Pustaka:
Sambas Ali Muhidin. 2011. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.
Furchon, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Referensi :




Produk Kecantikan 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beauty Day Cream

Day Cream HPAI Perawatan pada pagi dan siang hari, bersifat Protective, UV Filter (SPF) sekaligus sebagai Moisturizer
Produk Beauty Day Cream

Beauty Day Cream HPAI

Izin Edar : NA18160103429
Harga : 75.000
Isi : 15 gr
Terjual : 571
Dilihat : 96.068
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Beauty Day Cream, krim perawatan pada pagi hari, membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari serta merawat kulit tetap sehat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Deep Beauty

Squalene murni untuk pelembab, pelindung kulit, anti aging, anti oksidan, luka cacar air, kerutan wajah, selulit, kecilkan pori-pori, kencangkan kulit, flek dll
Produk Deep Beauty

Deep Beauty HPAI

Izin Edar : POM : NA18160100624
Halal MUI : 07150008451209
Harga : 360.000
Isi : 30ml
Terjual : 136
Dilihat : 74.147
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN PRODUK:
Deep Beauty adalah produk perawatan kulit alami yang menjadikan kulit halus dan lembut. Deep Beauty melembabkan secara mendalam pada kulit tanpa meninggalkan lapisan yang terasa berminyak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beauty Night Cream

Cream perawatan pada malam hari, antiaging, pencerah dan moisturizing. Berfungsi sebagai anti aging yang menjaga kekencangan kulit wajah dengan anti kerut
Produk Beauty Night Cream

Beauty Night Cream HPAI

Izin Edar : NA18160103428
Harga : 85.000
Isi : 15 gr
Terjual : 520
Dilihat : 55.932
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Beauty Night Cream perawatan kulit pada malam hari, melembabkan kulit, Vitamin C membantu mencerahkan kulit juga kandungan aktif lainnya menjadikan kulit tetap sehat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Kolagen

Digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan. Kulit menjadi bersih, lembut dan lebih bercahaya
Produk Sabun Kolagen

Sabun Kolagen HPAI

Izin Edar : Halal MUI 00150077530616
Harga : 25.000
Isi : 100gr
Terjual : 2113
Dilihat : 96.553
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN :
Sabun Kolagen digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Transparant Kolagen membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Madu

Merupakan sabun transparan terbuat dari bahan madu pilihan yang sangat baik untuk perawatan berbagai jenis kulit. Sabun Madu HPAI dapat meremajakan kulit wajah
Produk Sabun Madu

Sabun Madu HPAI

Izin Edar : POM NA 18140500019
Halal MUI 00150077530616
Harga : 20.000
Isi : 100gr
Terjual : 1190
Dilihat : 40.718
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN :
Sabun Madu digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Madu HNI dengan kandungan madu, membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Propolis

Menghaluskan dan mengencangkan kulit, menjaga kelembaban kulit, mencerahkan dan memutihkan kulit, menghilangkan flek hitam pada wajah, mengatasi jerawat dll
Produk Sabun Propolis

Sabun Propolis HPAI

Izin Edar : POM NA 1814050071
Halal MUI 00150077530616
Harga : 20.000
Isi : 85 gr
Terjual : 1429
Dilihat : 43.841
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Sabun Propolis digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Propolis HNI dengan kandungan propolis, membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------




No comments:

Post a Comment

Loading...

Produk Kecantikan 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beauty Day Cream

Day Cream HPAI Perawatan pada pagi dan siang hari, bersifat Protective, UV Filter (SPF) sekaligus sebagai Moisturizer
Produk Beauty Day Cream

Beauty Day Cream HPAI

Izin Edar : NA18160103429
Harga : 75.000
Isi : 15 gr
Terjual : 571
Dilihat : 96.068
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Beauty Day Cream, krim perawatan pada pagi hari, membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari serta merawat kulit tetap sehat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Deep Beauty

Squalene murni untuk pelembab, pelindung kulit, anti aging, anti oksidan, luka cacar air, kerutan wajah, selulit, kecilkan pori-pori, kencangkan kulit, flek dll
Produk Deep Beauty

Deep Beauty HPAI

Izin Edar : POM : NA18160100624
Halal MUI : 07150008451209
Harga : 360.000
Isi : 30ml
Terjual : 136
Dilihat : 74.147
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN PRODUK:
Deep Beauty adalah produk perawatan kulit alami yang menjadikan kulit halus dan lembut. Deep Beauty melembabkan secara mendalam pada kulit tanpa meninggalkan lapisan yang terasa berminyak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beauty Night Cream

Cream perawatan pada malam hari, antiaging, pencerah dan moisturizing. Berfungsi sebagai anti aging yang menjaga kekencangan kulit wajah dengan anti kerut
Produk Beauty Night Cream

Beauty Night Cream HPAI

Izin Edar : NA18160103428
Harga : 85.000
Isi : 15 gr
Terjual : 520
Dilihat : 55.932
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Beauty Night Cream perawatan kulit pada malam hari, melembabkan kulit, Vitamin C membantu mencerahkan kulit juga kandungan aktif lainnya menjadikan kulit tetap sehat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Kolagen

Digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan. Kulit menjadi bersih, lembut dan lebih bercahaya
Produk Sabun Kolagen

Sabun Kolagen HPAI

Izin Edar : Halal MUI 00150077530616
Harga : 25.000
Isi : 100gr
Terjual : 2113
Dilihat : 96.553
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN :
Sabun Kolagen digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Transparant Kolagen membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Madu

Merupakan sabun transparan terbuat dari bahan madu pilihan yang sangat baik untuk perawatan berbagai jenis kulit. Sabun Madu HPAI dapat meremajakan kulit wajah
Produk Sabun Madu

Sabun Madu HPAI

Izin Edar : POM NA 18140500019
Halal MUI 00150077530616
Harga : 20.000
Isi : 100gr
Terjual : 1190
Dilihat : 40.718
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN :
Sabun Madu digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Madu HNI dengan kandungan madu, membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabun Propolis

Menghaluskan dan mengencangkan kulit, menjaga kelembaban kulit, mencerahkan dan memutihkan kulit, menghilangkan flek hitam pada wajah, mengatasi jerawat dll
Produk Sabun Propolis

Sabun Propolis HPAI

Izin Edar : POM NA 1814050071
Halal MUI 00150077530616
Harga : 20.000
Isi : 85 gr
Terjual : 1429
Dilihat : 43.841
Order Sekarang
Beli $row[nama]

KEGUNAAN:
Sabun Propolis digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik. Sabun Propolis HNI dengan kandungan propolis, membersihkan kulit tubuh sekaligus melembabkan, sehingga kulit menjadi bersih, terasa lembut dan tampak lebih bercahaya setiap hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Adbox